Senin, 28 Desember 2009


 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
 PERNYATAAN NO. 01
 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
 Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah
 paragraf standar, yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf
 penjelasan yang ditulis dengan huruf biasa dan Kerangka Konseptual
 Akuntansi Pemerintahan
PENDAHULUAN
1. Tujuan Pernyataan Standar ini adalah mengatur penyajian.
laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements
dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhada
anggaran, antar periode, maupun antar entitas. Laporan keuangan untuk
tujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan. Untuk mencapai
tujuan tersebut, standar ini menetapkan seluruh pertimbangan dalam rangka
penyajian laporan keuangan, pedoman struktur laporan keuangan, dan
persyaratan minimum isi laporan keuangan. Laporan keuangan disusun
dengan menerapkan basis kas untuk pengakuan pos-pos pendapatan,
belanja, dan pembiayaan, serta basis akrual untuk pengakuan pos-pos aset,
kewajiban, dan ekuitas dana. Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan
transaksi-transaksi spesifik dan peristiwa-peristiwa yang lain, diatur dalam
standar akuntansi pemerintahan lainnya.
Ruang Lingkup
2. Laporan keuangan untuk tujuan umum yang disusun dan
disajikan dengan basis kas untuk pengakuan pos-pos pendapatan,
belanja, transfer, dan pembiayaan, serta basis akrual untuk pengakuan
pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas dana.’
3. Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan yang
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Yang dimaksud denga
pengguna adalah masyarakat, legislatif, lembaga pemeriksa/pengawas, fihak
yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman,
serta pemerintah. Laporan keuangan meliputi laporan keuangan yang
disajikan terpisah atau bagian dari laporan keuangan yang disajikan dalam
dokumen publik lainnya seperti laporan tahunan
4. Pernyataan Standar ini berlaku untuk entitas pelaporan
dalam menyusun laporan keuangan suatu entitas pemerintah pusat,
pemerintah daerah, dan laporan keuangan konsolidasian, tidak
termasuk perusahaan negara/daerah.
Basis Akuntansi
5. Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan
pemerintah yaitu basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja,
transfer, dan pembiayaan dan basis akrual untuk pengakuan aset,
kewajiban, dan ekuitas dana.
6. Entitas pelaporan diperkenankan untuk menyelenggarakan

 7. Entitas pelaporan yang menyelenggarakan akuntansi dan
 menyajikan laporan keuangan dengan menggunakan basis akrual tetap
 menyajikan Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan basis kas.

DEFINISI
8. Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam
Pernyataan Standar dengan pengertian:
Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan
pemerintah meliputi rencana pendapatan, belanja, transfer, dan
pembiayaan yang diukur dalam satuan rupiah, yang disusun menurut
klasifikasi tertentu secara sistematis untuk satu periode.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat.
Apropriasi merupakan anggaran yang disetujui DPR/DPRD yang
merupakan mandat yang diberikan kepada
Presiden/gubernur/bupati/walikota untuk melakukan pengeluaran32
ngeluaran sesuai tujuan yang ditetapkan.
Arus Kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas pada
Bendahara Umum Negara/Daerah.
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki ole
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diuk
dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber
mber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. 

Aset tak berwujud adalah aset nonkeuangan yang dapat diidentifikasi
dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual.
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah
atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa 

memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
Basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar.
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode 

tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung
kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat
dipenuhi dalam satu tahun anggaran.
Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan
selisih antara aset dan kewajiban pemerintah.
Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/
pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan
akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada
entitas pelaporan.
Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau
lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang29
dangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa 

Apakah Laporan Laba Rugi

Apa Does It Mean?
Apakah Laporan Laba Rugi Apa Artinya?
Sebuah laporan keuangan yang mengukur kinerja keuangan perusahaan selama periode akuntansi tertentu. Kinerja keuangan dinilai dengan memberikan ringkasan tentang bagaimana bisnis incurs pendapatannya dan pengeluaran melalui kedua operasi dan kegiatan non-operasional. Ia juga menunjukkan laba bersih atau kerugian yang timbul selama periode akuntansi tertentu, biasanya selama kuartal fiskal atau tahun.

Juga dikenal sebagai "laba rugi" atau "pernyataan pendapatan dan pengeluaran".
Investopedia Says
Investopedia menjelaskan Income Statement
Laporan laba rugi adalah salah satu dari tiga besar laporan keuangan. Dua lainnya adalah neraca dan laporan arus kas. Pernyataan pendapatan dibagi menjadi dua bagian: bagian operasi dan bagian non-operasional.

Bagian pernyataan pendapatan operasi yang berhubungan dengan item-item yang menarik untuk investor dan analis sama karena bagian ini mengungkapkan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran yang merupakan akibat langsung dari operasi bisnis biasa. Sebagai contoh, jika menciptakan bisnis peralatan olahraga, maka bagian barang operasi akan berbicara mengenai pendapatan dan pengeluaran yang terlibat dengan produksi peralatan olahraga.

Non-operasional bagian item pendapatan dan biaya mengungkapkan informasi tentang kegiatan-kegiatan yang tidak terikat secara langsung ke perusahaan operasi biasa. Sebagai contoh, jika perusahaan perlengkapan olahraga menjual sebuah pabrik dan peralatan pabrik tua, maka informasi ini akan berada di item non-operasional bagian.

moderator

Moderator dalam bahasa inggris
good morning all
First of all, let us praise prayed to GOD ALMIGHTY, because thanks to his grace and guidance that we were given the opportunity and health so that we still meet on this sunny morning.
OK
Our group of 3 will we paper presents the results of the income statement and statement of capital that will be described by the mul
selamat pagi semuanya
pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada tuhan yang maha esa, karena berkat rahmat dan hidayah nya sehingga kita masih diberi kesempatan dan kesehatan sehingga kita masih bertemu di pagi yang cerah ini.
baiklah
kami dari kelompok 3 akan mempresentasekan hasil makalah kami tentang pernyataan pendapatan dan pernyataan modal yang akan di paparkan oleh mul
that this brief explanation of the statement of capital
then we'll open the question and answer session,
to friends who wanted to ask us invite.
itulah tadi penjelasan singkat mengenai pernyataan capital
selanjutnya kami akan membuka sesi tanya jawab,
kepada teman-teman yang ingin bertanya kami persilahkan
Thus the percentage of us, more and lack of, please forgive
thanks
demikianlah presentase kami, lebih dan kurangnya, mohon dimaafkan
terima kasih

METODE HARGA POKOK PESANAN DAN METODE HARGA POKOK PROSES

AKUNTANSI BIAYA
BERDASARKAN METODE HARGA POKOK PESANAN
DAN METODE HARGA POKOK PROSES


 Akuntansi Biaya dalam perusahaan manufaktur bertujuan untuk menentukan harga pokok per satuan produk yang dihasilkan.

 Siklus akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur harus mengikuti proses pengolahan produk, sejak dari bahan baku dimasukkan dalam proses sampai menjadi produk jadi, seperti dalam skema berikut ini:



Siklus Siklus
Pembuatan Produk Akuntansi Biaya


Pembelian dan Harga Pokok
Penyimpanan Persediaan
Bahan Baku Bahan Baku
Biaya Biaya
Tenaga Kerja Overhead
Langsung Pabrik

Pengolahan Harga Pokok
Bahan Baku Bahan Baku
Menjadi yang Dipakai
Produk Jadi




Persediaan Harga Pokok
Produk Jadi Produk Jadi





METODE PENGUMPULAN BIAYA PRODUKSI

 Metode pengumpulan biaya produksi tergantung dari sifat pengolahan produk. Pengolahan produk dibedakan menjadi 2 golongan, yi: pengolahan produk berdasarkan pesanan dan pengolahan produk yang merupakan produksi massa.

 Oleh karena itu metode pengumpulan biaya produksi dibedakan menjadi dua, yi:
 Metode Harga Pokok Pesanan (Job order cost method)
 Metode Harga Pokok Proses (Process cost method)
PERBEDAAN KARAKTERISTIK METODE HARGA POKOK PROSES DAN METODE HARGA POKOK PESANAN


Karakteristik kedua metode tersebut berkaitan dengan karakteristik proses pengolahan produknya, yaitu:

Perusahaan yang berproduksi massa Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan
Proses pengolahan produk
Terus menerus (kontinyu) Terputus-putus (intermitten)
Produk yang dihasilkan Produk standar Tergantung spesifikasi pemesan

Produksi ditujukan untuk
Mengisi persediaan Memenuhi pesanan
Contoh perusahaan Perusahaan kertas, semen, tekstil, dll Perusahaan percetakan, mebel, kontraktor, dll




PERBEDAAN KARAKTERISTIK PROSES PRODUKSI METODE HARGA POKOK PROSES DAN METODE HARGA POKOK PESANAN


Metode Harga Pokok Proses Metode Harga Pokok Pesanan
Biaya produksi dikumpulkan Setiap bulan atau periode penentuan harga pokok produk
Untuk setiap pesanan
Harga pokok per satuan produk dihitung Pada akhir bulan/periode penentuan harga pokok produk
Apabila pesanan telah selesai diproduksi
Rumus perhitungan harga pokok per satuan Jumlah biaya produksi yang telah dikeluarkan selama bulan/periode tertentu dibagi dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan selama bulan/periode ybs. Jumlah biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk pesanan tertentu dibagi dengan jumlah satuan produk yang diproduksi dalam pesanan ybs.


AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN METODE HARGA POKOK PESANAN


 Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan, memulai kegiatan produksinya setelah menerima order dari pembeli, tetapi sering juga terjadi, perusahaan mengeluarkan order produksi untuk mengisi persediaan di gudang.

 Syarat penggunaan Metode Harga Pokok Pesanan:
 Masing-masing pesanan, pekerjaan, atau produk dapat dipisahkan identitasnya secara jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individual.
 Biaya produksi harus dipisahkan ke dalam dua golongan, yaitu: biaya langsung (BBB & BTKL) dan biaya tak langsung (selain BBB & BTKL).
 BBB dan BTKL dibebankan/diperhitungkan secara langsung terhadap pesanan ybs., sedangkan BOP dibebankan kepada pesanan atas dasar tarif yang ditentukan di muka.
 Harga pokok setiap pesanan ditentukan pada saat pesanan selesai.
 Harga pokok per satuan produk dihitung dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesanan ybs.

 Untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan digunakan Kartu Harga Pokok (Job Cost Sheet), yang merupakan rekening/buku pembantu bagi rekening kontrol Barang Dalam Proses.



Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok Pesanan

Pencatatan Biaya Bahan Baku (BBB)

Dibagi dua prosedur, yi:

 Prosedur pencatatan pembelian bahan baku, jurnalnya:

Persediaan Bahan Baku xxx
Utang Dagang/Kas xxx

 Prosedur pencatatan pemakaian bahan baku, menggunakan metode mutasi persediaan (perpetual). Dalam setiap pemakaian bahan baku harus diketahui pesanan mana yang memerlukannya. Jurnalnya:

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku xxx
Persediaan Bahan Baku xxx



Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)

 Diperlukan pengumpulan dua macam jam kerja, yi:
 Jam kerja total selama periode kerja tertentu.
 Jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan setiap pesanan.

 Perusahaan harus menyelenggarakan kartu hadir masing2 karyawan, untuk mengumpulkan informasi jam kerja total selama periode kerja tertentu, untuk pembuatan Daftar Upah. Disamping itu, perusahaan harus mencatat penggunaan jam kerja masing2 karyawan untuk mengerjakan pesanan. (Masing2 karyawan dibuatkan Kartu Jam Kerja/Job Time Ticket)

 Jurnal untuk pembagian upah:

Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx
Gaji dan Upah xxx



Pencatatan Biaya Overhead Pabrik (BOP)

 BOP dikelompokkan menjadi bbrp golongan, yi:
 Biaya Bahan Penolong
 Biaya reparasi dan pemeliharaan, berupa pemakaian persediaan spareparts dan persediaan supplies pabrik
 Biaya tenaga kerja tak langsung
 Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap (contoh: biaya penyusutan aktiva tetap)
 Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu (contoh: terpakainya asuransi dibayar di muka)
 Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran tunai (contoh: biaya reparasi mesain pabrik, biaya listrik)

 BOP dalam metode harga pokok pesanan harus dibebankan kepada setiap pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.

 Tarif BOP ditentukan pada awal tahun/periode dengan cara sbb:

Tarif BOP = Taksiran jumlah BOP selama 1 periode
Jumlah Dasar pembebanan*

Dasar Pembebanan BOP:
 Satuan produk
 Biaya Bahan Baku
 Biaya Tenaga Kerja Langsung
 Jam Tenaga Kerja Langsung
 Jam Mesin

 BOP yang sesungguhnya terjadi dikumpulkan selama satu tahun yang sama, kemudian pada akhir tahun dibandingkan dengan yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif


 Pencatatan BOP yang Dibebankan kepada produk:

Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik xxx
Biaya Overhead Pabrik Dibebankan xxx


 Jurnal penutupan rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan (untuk mempertemukan BOP Dibebankan dengan BOP Sesungguhnya)

Biaya Overhead Pabrik Dibebankan xxx
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx


 Pencatatan BOP yang Sesungguhnya:

Misal: 1. Pemakaian Bahan Penolong:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx
Persediaan Bahan Penolong xxx

2. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Tak langsung:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx
Gaji dan Upah xxx



Pencatatan Produk Selesai

 Biaya produksi yang telah dikumpulkan dalam Kartu Harga Pokok dijumlah dan dikeluarkan dari rekening Barang Dalam Proses dengan jurnal sbb:

Persediaan Produk Jadi xxx
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku xxx
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx
Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik xxx

 Harga Pokok Produk jadi dicatat dalam Kartu Persediaan (Finish Goods Ledger Card) dan Kartu Harga Pokok Pesanan tersebut dipindahkan ke dalam arsip Kartu Harga Pokok Pesanan yang telah selesai.





AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN METODE HARGA POKOK PROSES

Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok Proses

 Biaya Bahan

Pencatatan pemakaian Bahan Baku di Departemen A:

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Departemen A xxx
Persediaan Bahan Baku xxx

Pencatatan pemakaian Bahan Penolong pada Bagian Produksi:

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong Departemen A xxx
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong Departemen B xxx
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong Departemen C xxx
Persediaan Bahan Penolong xxx


 Biaya Tenaga Kerja (Langsung & Tak Langsung):

Pencatatan biaya tenaga kerja (langsung & tak langsung) di Departemen Produksi:

Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen A xxx
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen B xxx
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen C xxx
Gaji dan Upah xxx


 Biaya Overhead Pabrik

 BOP pada Metode Harga Pokok Proses adalah biaya produksi selain biaya bahan baku, biaya bahan penolong, dan biaya tenaga kerja, baik langsung maupun tak langsung yang terjadi di departemen produksi.
 BOP dapat dibebankan kepada produk atas dasar tarif dan dapat juga dibebankan atas dasar BOP yang sesungguhnya terjadi dalam satu periode.
 Pembebanan BOP sesungguhnya kepada produk dapat dilakukan jika:
 Produksi relatif stabil dari periode ke periode
 BOP, terutama yang tetap, bukan merupakan bagian yang berarti dibandingkan dengan jumlah seluruh biaya produksi
 Hanya diproduksi satu macam produk.
 Pencatatan berbagai jenis BOP di Departemen Produksi:

Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik xxx
Persediaan Spareparts xxx
Persediaan Bahan lain-lain xxx
Asuransi Dibayar di Muka xxx

perilaku biaya


Perilaku Biaya
Perilaku Biaya: bagaimana biaya akan bereaksi atau berubah dengan adanya perubahan tingkat aktivitas bisnis.
Aktivitas bisnis yang dilakukan berperan sebagai pemacu biaya.
Jenis-Jenis Pola Perilaku Biaya :
v  Biaya Tetap (Fixed Cost)
v  Biaya Variabel (Variable Cost)
v  Biaya Semivariabel (Mixed Cost / Semivariable Cost)
Biaya tetap konstan secara total, namun jika biaya tetap dinyatakan menurut biaya per unit, maka biaya tersebut berubah secara berlawanan dengan tingkat aktivitas.
n  Committed Fixed Cost (biaya tetap yang telah ditentukan) : melibatkan perencanaan untuk beberapa tahun ke depan.
n  Discretionary Fixed cost (biaya tetap kebijakan) : disebabkan oleh keputusan tahuana yang dibuat oleh manajemen untuk membelanjakan biaya tetap tertentu.
Biaya Variabel meningkat secara total, proporsional terhadap aktivitas. Biaya variabel konstan per unit terhadap aktivitas.
n  Engineered variable cost / true variable cost (biaya variabel sejati) : memiliki spesifikasi hubungan fisik yang eksplisit dengan pelaksanaan suatu aktivitas.
n  Discretionary variable cost / step variable cost (biaya variabel bertahap) : terjadi karena adanya perubahan yang besar dalam tingkat aktivitas.
Mixed cost : biaya yang di dalamnya terdiri dari elemen-elemen biaya tetap dan biaya variabel.
v  Y = a + bx
v  Y = total mixed cost
v  a = total fixed cost
v  b = total variable cost /     unit aktivitas
v  x = tingkat aktivitas
Analisis Biaya Semivariabel :
n  Metode titik tertinggi dan terendah (high-low method)
n  Metode diagram pencar (scattergraph method)
n  Metode regresi kuadrat terkecil (least squares regression method)
Secara umum perhitungannya dapat dilakukan dengan cara:
n  Memilih jumlah biaya yang paling tinggi dari data yang tersedia
n  Memilih jumlah biaya yang paling rendah dari data yang tersedia
n  Menghitung selisih jumlah aktivitas dan selisih biaya dari dua titik tertinggi dan terendah
n  Memasukkan selisih tersebut ke dalam formula untuk menghitung kmponen biaya tetap dan biaya variable.
n  Metode Scattergraph:
n    Sebuah garis regresi ditarik di antara pencaran titik-titik yang diplot secara sederhana berdasarkan pengamatan visual
Metode Least Square Regression:
   lebih objektif dan tepat daripada metode Scattergraph tetapi melibatkan beberapa perhitungan yang rumit sehingga lebih mudah menggunakan komputer untuk menerapkan metode ini.
   Metode least square regression untuk membuat estimasi hubungan linier didasarkan pada persamaan linier:
n  Y = a + bx
Rumus berikut ini digunakan untuk menghitung nilai titik potong pada sumbu X (a) dan slope (b) yang meminimkan kuadrat residual.
           n ( ∑XY – ( ∑X ) ( ∑Y )
 b =
              n ( ∑X2 ) – ( ∑X )2
                                                                                                         ( ∑Y ) – b ( ∑ X )
 a =
                                         n
    dimana:
n  X = tingkat aktivitas (variable independent)
n  Y = total biaya semivariabel (variable dependen)
n  a  = total biaya tetap (titik potong pada sumbu vertical)
n  b  = biaya variable perunit aktivitas (slope)
n  n  = jumlah observasi
n  ∑ = jumlah total n observasi
   Bagaimana manajemen mengusahakan estimasi komponen tetap dan variabel dalam biaya semivariabel?
n  Account Analysis
n  Engineering Approach
   Dalam account analysis , setiap rekening yang bersangkutan diklasifikasikan sebagai biaya tetap atau biaya variable berdasarkan pemahaman analisis mengenai perilaku biaya tersebut.
   Engineering approach meliputi analisis detail perilaku biaya yang seharusnya berdasarkan evaluasi terhadap metode produksi yang digunakan, efisiensi produk, konsumsi listrik,  dan sebagainya.







pengertian dan manfaat HPV

PENGERTIAN DAN MANFAAtHPV
 Variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variable ke dalam harga pokok produksi
 Manfaat data perhitungan harga pokok dengan menggunakan metode variabel costing (HPV) adalah :
1.Menigkatkan estimasi tingkat profitabilitas produk, konsumen, dan segmen bisnis lain.
2. Laba periodik tidak dipengaruhi oleh tingkat persediaan. Dengan asumsi hal-hal lain tetap (harga jual, biaya,bauran benjualan dan sebagainya) laba akan searah dengan penjualan.
3. Dengan menggunakan Variabel costing, biaya produksi per unit tidak mengandung biaya tetap.
4. Laba bersih berdasarkan variabel costing lebih dekat dengan aliran kas bersih. Hal ini akan sangat penting untuk perusahaan yang mengalami masalah aliran kas.
Perbedaan perhitungan Laba Bersih yang Menggunakan Metode HPV dengan Harga Pokok Penuh
 Metode Variabel Costing
Perhitungan Biaya Produksi :
Biaya bahan baku Rp. xxxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxxx
Biaya overhead pabrik Rp. xxxx
(BOP Variabel)
Biaya Produksi Rp.xxxx
Perhitungan Harga Pokok :
Harga Pokok Produksi :
Persediaan produk dalam proses awal Rp xxx
Biaya Produksi Rp xxx +
Rp xxx
Persediaan produk dalam proses akhir Rp xxx -
Harga Pokok Produksi Rp xxx

Perhitungan Harga Pokok Penjualan :
Persediaan produk selesai awal Rp xxx
Harga pokok produksi Rp xxx +
Rp xxx
Persediaan produk selesai akhir Rp xxx -
Harga Pokok Penjualan Rp xxx
Perhitungan Rugi-Laba
(Metode Variabel Costing)
Pendapatan Penjualan Rp. xxxx
Biaya-Biaya Variabel :
Harga Pokok Penjualan Rp. Xxxx
Biaya Non Produksi Variabel Rp. xxxx
Rp. xxxx
Kontribusi Marjin Rp. Xxxx
Biaya-Biaya Tetap :
Biaya Overhead Pabrik - Tetap Rp.xxxx
Biaya Non Produksi –Tetap Rp.xxxx
Rp. Xxxx
Laba/Rugi Bersih Rp. xxxx
Metode Full Costing
Perhitungan Biaya Produksi :
Biaya bahan baku Rp. xxxx
Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxxx
Biaya overhead pabrik Rp. xxxx
(BOP Variabel & Tetap)
Biaya Produksi Rp.xxxx
Perhitungan Harga Pokok :
Harga Pokok Produksi :
Persediaan produk dalam proses awal Rp xxx
Biaya Produksi Rp xxx +
Rp xxx
Persediaan produk dalam proses akhir Rp xxx -
Harga Pokok Produksi Rp xxx

Perhitungan Harga Pokok Penjualan :
Persediaan produk selesai awal Rp xxx
Harga pokok produksi Rp xxx +
Rp xxx
Persediaan produk selesai akhir Rp xxx -
Harga Pokok Penjualan Rp xxx
Perhitungan Rugi-Laba
(Metode Full Costing)
Pendapatan Penjualan Rp. xxxx
Harga Pokok Penjualan Rp. xxxx
Laba Kotor Rp. Xxxx
Biaya Umum Administrasi Rp.xxxx
Biaya Pemasaran & Penjualan Rp.xxxx
(Rp. Xxxx)
Laba/Rugi Bersih Rp. xxxx

kekurangan dan kelebihan roi & eva


1.       Kelebihan dan kelemahan Return of Invesment (ROI) & Economic Value added (EVA)
Jawab :
·     Kelebihan Return of Invesment (ROI)
*  Mendorong manajer memberikan perhatian pada hubnngan antara penjualan, biaya-biaya dan investasi
*   Mendomng etisiensi biaya.
*   Mengurangi Investasi pada operating assets yang berlebihan.
·     Kelemahan Return of Invesment (ROI)
*   Terdapat kesukaran dalam membandingkan pale of return suatu badan usaha dengan badan usaha lain yang sejenis, mengingat pmktik akuntansi yangdigunakan pada badan usaha Iersebut berbeda—beda.
*   Mendorong terjadinya myopic behavior,  yaitu manajer hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek, yang justru akan membebani badan usaha keseluruhan secara jangka panjang.
·     Kelebihan Economic Value added (EVA)
*   Bermanfaat sebagai penilai kinerja yang berfokus pada penciptaan nilai (value creation), membuat perusahaan lebih memperhatikan struktur modal, dan dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kegiatan atau proyek yang memberikan pengembalian lebih tinggi daripada biaya modal.
*   Manajemen dipaksa untuk mengetahui berapa the true cost of capital dari bisnisnya sehingga tingkat pengembalian bersih dari modal yang merupakan hal yang sesungguhnya menjadi perhatian para investor dapat diperlihatkan secara jelas.
*   Manajer akan berpikir dan bertindak seperti halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan.
·     Kelemahan Economic Value added (EVA)
*   EVA hanya menggambarkan penciptaan nilai pada suatu tahun tertentu.
*   Secara praktis, penerapan EVA masih sulit, karena proses perhitungan EVA memerlukan estimasi atas biaya modal dan estimasi ini terutama untuk perusahaan yang belum go public sulit untuk dilakukan.
2.       Kenapa perusahaan lebih memilih Economic Value added dari pada Return of Invesment (ROI)
Jawab :
Perusahaan lebih memilih Economic Value Added dari pada Return of Invesment karna :
*   Dengan penggunaan metode EVA  seluruh unit usaha memiliki sasaran laba yang sama untuk perbandingan investasi.
*    Keputusan – keputusan yang meningkatkan ROI suatu pusat investasi dapat menurunkan laba secara keseluruhan.
*   Tingkat suku bunga yang berbeda dapat digunakan  untuk jenis aktiva yang berbeda pula.
*   EVA berlawanan dengan ROI, memilikih korelasi positif yang lebih kuat  terhadap perubahan-perubahan dalam nilai dasar perusahaan.
*   Mengurangi resiko pengambilalihan.
*   Menciptakan nilai tukar untuk agresivitas dalam merger dan akuisisi.
*   Mengurangi biaya modal, sehingga memungkinkan investasi yang lebih cepat untuk pertumbuhan masa depan,